Senin, 06 April 2015

MAKALAH TENTANG ANDROID.

MAU TAU FB ADMIN KLIK DISINI 
MAU REQUEST MAKALAH YANG KALIAN INGINKAN SILAHKAN DAFTAR DAN TULIS JUDUL MAKALAH YANG KALAIAN INGINKAN DISINI


KATA PENGANTAR
            Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas akhir Sistem Operasi di Semester IV, Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 01 juli 2013

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
BAB II PEMBAHASAN
  1. Sejarah Android 2
  2. Konsep Manajemen di Sistem Operasi 6
  3. Penanganan File pada Android 10
  4. Penanganan Memory pada Android 11
  5. Penanganan Proses pada Android 12
BAB III PENUTUP
Simpulan 14
Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Bab II
PEMBAHASAN
  1. Sejarah Android
Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

v  Fitur yang tersidia dalam Android
Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
  1. Konsep Manajemen Proses di Sistem Operasi
Definisi Proses
Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
  1. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan    sistem operasi.
  2. Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
  3. Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
  1. Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses:
Pembuatan dan penghapusan proses, penundaan dan pelanjutan proses, penyedia   mekanisme untuk:
  • Sinkronisasi antar proses
  • Komunikasi antar proses
  • Penanganan Deadlock
  1. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan    manajemen proses seperti:
    1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya.
    2. Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
    3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar
    4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.
    5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya.
Beberapa hal yang berhubungan dengan manajemen konsep dalam sistem operasi:
  1. Komunikasi antar proses
(Inter Process Communinication / IPC) :
–          Beberapa proses biasanya berkomunikasi dengan proses lain.
Contohnya pada shell pipe line : output dari proses pertama harus diberikan kepada proses ke dua dan seterusnya.
–          Pada beberapa sistem operasi, proses-proses yang bekerja bersama sering sharing (berbagi) media penyimpanan, dimana suatu proses dapat membaca dan menulis pada shared storage (main memory atau files).
  1. Mekanisme proses untuk komunikasi dan sinkronisasi aksi
–          Sistem Pesan komunikasi proses satu dengan yang lain dapat dilakukan tanpa perlu pembagian data.
  1. Pembuatan dan Penghancuran Proses
Pembuatan Proses (Create) Penciptaan proses terjadi karena terdapat batch baru. SO dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job selanjutnya.
Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
–          Menamai (memberi identitas) proses.
–          Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.
–          Menentukan prioritas awal proses.
–          Menciptakan PCB.
–          Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.

  1. Penghancuran Proses (Destroyed)
Penghancuran proses terjadi karena :
–          Selesainya proses secara normal.
–          Proses mengeksekusi panggilan layanan So untuk menandakan bahwa proses telah berjalan secara lengkap.
–          Batas waktu telah terlewati.
–          Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan.
Terdapat banyak kemungkinan untuk tipe waktu yang diukur, termasuk waktu total             yang dijalani (“walk clock time”) jumlah waktu yang dipakai untuk eksekusi, dan      jumlah waktu sejak pemakai terakhir kali memberi masukan (pada proses          interaktif).
–          Memori tidak tersedia.
–          Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan oleh sistem.
–          Pelanggaran terhadap batas memori.
–          Proses memcoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan untuk diakses.
–          Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi.
–          Dll
Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain.                         Terdapat dua pendekatan, yaitu :
Pada beberapa sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk                               dihancurkan secara otomatis.
  • Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk Proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.
Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu :
  • Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
  • Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
  • PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas).
  1. 5.         Keadaan Proses
Keadaan proses terdiri dari:
  1. Running, yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi. Benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).
  2. Ready, yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.
  3. Blocked, yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu : selesainya kerja dari perangkat I/Otersedianya memori yang cukup.

  1. Penjadwalan Proses
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :
  1. Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
  1. Efisiensi (eficiency)
  1. Waktu tanggap (response time)
Waktu tanggap berbeda untuk :
  1. Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir                                     dari. Perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di                                         layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
  1. Sistem waktu nyata
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal)                                      sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut                                      event response time.
  1. Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke                                 sistem sampai proses diselesaikan sistem.
  1. Penanganan file pada Android
Perangkat Android menyimpan rekaman lokasi dan unique ID dari 50 pemancar mobile yang melakukan komunikasi, dan 200 jaringan terakhir yang “terlihat.” Ketika daftar relevan penuh, file itu ditulis ulang, dengan urutan terdahulu sebagai yang pertama. Hingga kini belum diketahui apakah daftar ini juga dikirim ke Google. Namun, meski mirip, terdapat sejumlah perbedaan antara metode dan akses berkas tersembunyi yang ada di iPhone dan Android. Ponsel milik Apple menyimpan data ini lebih lama, yaitu hingga setahun. Selain itu, file pada ponsel Android tidak mudah diakses oleh pengguna, karena memerlukan beberapa keterampilan komputer untuk mengekstrak data. Sebaliknya, file di Apple bisa dengan mudah diekstrak langsung dari komputer atau ponsel. Pengumuman ini juga menyusul langkah senator Demokrat asal AS yang mengirim surat permintaan kepada bos Apple Steve Jobs minggu ini. Ia ingin mengetahui kenapa iPhones, seperti dilaporkan, menyimpan file rahasia yang merekam lokasi pengguna.
Aplikasi yang dapat memfilter aplikasi downloadan secara langsung menyimpan otomatis ke memori eksternal ponsel kamu.
  1. App 2 SD , aplikasi ini mampu memindahkan dan menyimpan hasil unduhan /download dari memori ponsel langsung ke memori eksternal, nilai lebihnya aplikasi ini apa bila kita merestart ponsel maka data yang kamu download tidak akan terhapus .
  2. AppSever , aplikasi ini secara langsung menyimpan hasil download se kartu memori , gak jauh beda dengan app 2 SD secara fungsinya.
  3. Advance SD card Manager , Aplikasi ini berfungsi selayaknya file manager , mampu memilah memindahkan bahkan menghapus file unduhan dari dan ke memori posel .
Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.
Dengan melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.
  1. Penanganan Memory pada Android
File yang tersimpan didalam suatu memory disimpan dalam bentuk multiple (disk) block. Saat memformat Memory Card dengan menggunakan 16K block, maka kapasitas lokasi yang digunakan saat menyimpan data selalu berukuran 16K block, meskipun file yang akan disimpan hanya berukuran 1K. Kebanyakan MMC yang ada beredar secara default suatu memory telah diformat menggunakan 16K block, sehingga akan banyak space terbuang karena umumnya aplikasi ponsel yang akan terinstal hanya berkisar 2K-3K. Lalu untuk lebih efektifnya kita akan memformat MMC yang masih menggunakan 16K Blok itu ke format lainnya.
Berikut langkahnya Salah satu alat yang dibutuhkan adalah card reader  caranya :
  1. Backup, ini adalah langkah aman untuk menjaga file file yang ada dalam memory card anda. Jangan lupa untuk mengatur show Hidden file and folder pada explorer pada komputermu, Caranya dengan mengeklik Folder Options -> View -> Pilih Show hidden files and folders.
  2. Format Memory Card dengan menggunakan perintah ‘format’ dan gunakan pilihan /A: size option pada  cammon prompt  dos kamu. Atau dapat menggunakan Disk Management didalam Administrative tools di control panel untuk melakukan format. Pastikan untuk memilih kategori FAT. Untuk kapasitas memori MMC 256 MB kapasitas memori block terkecil yang digunakan yaitu 4K, 128 MB adalah 2K dan 64 MB adalah 1K.
  3. Setelah diformat melalui komputer dengan block terkecil maka copy kembali seluruh file yang tadi telah dibackup di komputer, dan anda akan memperoleh kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya.
Catatan : Sebenarnya memformat Memory Card dapat dilakukan di ponsel itu sendiri. Namun langkah ini hanya membersihkan file dan mengcreate beberapa file dan folder yang dibutuhkan system, tidak ada opsi dalam merubah ukuran block-nya. Secara teknis ini dikategorikan sebagai langkah standart memformat memory.
  1. Penanganan Proses pada Android
Penanganan proses dalam ANDROID yaitu meliputi :
Visible Processes
Visible tetapi tidak aktif adalah mereka Aktivitas hosting “terlihat”. Seperti namanya, Kegiatan terlihat, tetapi mereka tidak di latar depan atau menanggapi peristiwa pengguna. Hal ini terjadi ketika sebuah Aktivitas hanya sebagian tertutup (dengan layar non-penuh atau Kegiatan transparan). Ada proses terlihat umumnya sangat sedikit, dan mereka hanya akan hilang dalam keadaan ekstrim untuk memungkinkan proses yang aktif untuk melanjutkan.
Started Service Processes
Proses Layanan hosting yang telah dimulai, Layanan ini mendukung proses berkelanjutan yang harus melanjutkan tanpa antarmuka. Karena Jasa tidak berinteraksi langsung dengan pengguna, mereka menerima prioritas yang sedikit lebih rendah daripada Aktivitas terlihat. Mereka masih dianggap sebagai proses latar depan dan tidak akan dibunuh kecuali sumber daya yang diperlukan untuk proses aktif atau terlihat.
Background Processes
Proses hosting Aktivitas yang tidak terlihat dan yang tidak memiliki Pelayanan yang telah mulai dianggap proses background. pada umumnya akan ada sejumlah besar proses background yang Android menggunakan.
Empty Processes
Untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, Android sering mempertahankan aplikasi dalam memori setelah mencapai akhir hidupnya. Android mempertahankan ini cache untuk meningkatkan waktu start-up aplikasi ketika mereka kembali diluncurkan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Saran
  1. Dengan tersusunnya makalah ini penulis sangat mengharapkan bimbingandari pembina matakuliah agar bisa menjadi pelajaran bagi diri pribadi penulis demi pengembangan isi makalahn ini.
  2. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari setiap pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
  3. Penulis saadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan terutama dari segi penulisan. Karena makalah ini belum sesuai dengan penulisan karya ilmiah pada umumnya. Maka penulis sangat mengharap saran dan bimbingan dari setiap pembaca agar makalah ini bisa selesai seperti apa yang kita inginkan bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar