MAU TAU FB ADMIN KLIK DISINI
MAU REQUEST MAKALAH YANG KALIAN INGINKAN SILAHKAN DAFTAR DAN TULIS JUDUL MAKALAH YANG KALAIAN INGINKAN DISINI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, atas pertolongan, rahmat dan karuniaNYA penyusuna makalah
ini selesai kami susun sesuai dengan apa yang diharapkan, dan tak lupa kami
ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah
tentang “PORIFERA”
Penyusunan makalah ini tidak lain bertujuan untuk mengenalkan
tentang porifera dikalangan pelajar dan generasi muda dan yang terakhir kami
sebagai penulis tidak lupa mohon saran dan kritik dari segala kekurangan baik
itu dari susunan makalah, isi ataupun kosa kata yang terdapat pada makalah ini.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------ 1
DAFTAR
ISI---------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang--------------------------------------------------------------------------------------- 3
B. Rumusan
Masalah----------------------------------------------------------------------------------- 3
C. Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Agnatha---------------------------------------------------------------------------------- 4
B. Karakteristik
Agnatha------------------------------------------------------------------------------- 4
C. Struktur
Tubuh Agnatha---------------------------------------------------------------------------- 5
D. Beberapa sistem pada
Agnatha--------------------------------------------------------------------- 6
E. Klasifikasi
Agnatha-----------------------------------------------------------------------------------8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan------------------------------------------------------------------------------------------------11
DAFTAR
PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------------- 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agnatha berasal dari kata yunani,
yang berati “tidak ada rahang” agnatha adalah bagian dari super kelas
pisces sub filum vertebrata. Fosil agnatha tertua muncul di Kambrium. Kambriun
adalah periode geologi yang dimulai sekitar akhir neo Proterozoikum dengan awal
periode Ordovisium dan dua kelompok yang masih bertahan saat ini adalah lamprey
dan hagfish, dengan sekitar 100 spesies secara total. Sedangkan, Menurut Kimball, (1983) agnatha merupakan
salah satu vertebrata pertama yang ditemukan dalam bentuk fosil. Agnatha
merupakan binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan
insang. Setiap insang yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada.
Habitatnya ada yang di air tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini
termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan
termasuk endoskleton yang memiliki saraf spinal serta organ perasa
yang berkembang. Beberapa jenis agnatha memiliki gigi dan rahang
yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001). Berdasarkan hal tersebut
lah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya
pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah disampaikan, dapat dirumuskan masalah:
1. Apakah
pengertian dari agnatha?
2. Apa
saja karakteristik agnatha?
3. Bagaimana
stuktur tubuh agnatha?
4. Bagaimana
sistem-sistem pada agnatha?
5. Apa
saja klasifikasi agnatha?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
dapat diambil tujuan sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui pengertian dari agnatha.
2. Untuk
mengetahui karakteristik agntha.
3. Untuk
mengetahui struktur tubuh agnatha.
4. Untuk
mengetahui sistem-sistem pada agnatha.
5. Untuk
mengetahui klasifikasi dari agnatha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agnatha
Agnatha berasal dari kata a = tidak,
gnatho = rahang. Sesuai dengan namanya, agnatha tidak mempunyai
rahang. Ikan-ikan anggota agnatha memang tidak berahangdan tidak ada
pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggung. Mulut
terletak di sebelah ujung. Agnatha memiliki tujuh atau lebih celah insang. Notokorda
tetap ada selama hidup, secara tidak sempurna dan diselubungi kartilago, otaknya
sudah teratur terdiri atas bagian-bagian seperti pada vertebrata tingkat
tinggi. Agnatha berbentuk pipih dengan panjang 15-30 cm, cara
memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih dahulu
mangsa dilubangi dengan mulutnya. Agnatha hidup di air tawar atau air laut.
Agnatha sudah memiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata,
telinga dalam dan organ perasa. Pada tahap larva, agnatha
memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa menjadi kelenjar kelamin betina atau
jantan dan menjadi hewan berumah dua (diesius). Fertilisasi agnatha secara eksternal
.
B. Karakteristik Agnatha
Agnatha memiliki karakteristik yaitu
sebagai berikut :
1. Tidak
memiliki rahang.
2. Mereka
memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri atas tulang rawan.
3. Mereka telah memiliki
celah insang.
4. Mereka
adalah ikan yang hidup paling primitive.
5. Memiliki
sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya
licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (Mucus).
6. Sirip
tengah dorsal disokong oleh tulang -tulang sirip bertulang rawan.
7. Mulutnya
ventro anterior dan merupakan mulut pengisap yang di pinggirnya
terdapat tentakel.
8. Kantong
hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu.
9. Tengkorak
kepala dan lengkung insang (Viceral) terdiri dari tulang rawan dan notocord
masih didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak sempurna.
10. Jantung terdiri dari 2
ruang (Serambi & Bilik).
11. Memiliki darah merah
yang berbentuk bulat-bulat dan berinti serta memiliki butir-butir darah putih.
12. Insang terdiri dari
6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong.
13. Ginjalnya sepasang
bermuara di Papilurogenitalis.
14. Suhu tubuh tidak
tetap (Poililoterm).
15. Pembuahan terjadi di luar tubuh,
telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva dan ada yang langsung menjadi
hewan (anak) dewasa.
16. Otaknya berkembang
baik, dengan 8 atau 10 pasang saraf Cranial, mempunyai alat pendengaran
dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
17. Mempunyai Indra
pembau.
C. Struktur Tubuh Agnatha
Sesuai dengan namanya, agnatha berarti tidak
mempunyai rahang. Tubuh agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala),
truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor).Mulut berbentuk lingkaran, gigi
dari zat tanduk dan mempunyai lidah seperti parut. Kulit tidak bersisik
(licin), rangka dari tulang rawan dan jantung terdiri dari satu antrium dan
satu ventrikel, memiliki ginjal yang berfungsi untuk ekskresi dan
mempertahankan keseimbangan ketika ia berada pada lingkungan yang
hipotonik.Agnatha hidup di laut dan air tawar. Strukturrahang
dari agnatha yaitu seperti gambardi bawah ini.
Struktur Rahang Agnatha.
Struktur tubuh agnatha seperti
gambar di bawah ini.
Struktur tubuh Agnatha
.
Agnatha bernapas dengan insang. Pertukaran gas pada Agnatha terjadi pada
pasangan-pasangan ingsang interna, dengan tiap ingsang ditunjang oleh satu
lengkung tulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui
serangkaian kantung insang yang bermuara dipermukaan. Pengklasifikasian
dari kelas Agnatha dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Myxine (Hagfish)
pemakan bangkai yang hidup dilaut, mulit memiliki tentakel pendek dan Petromyzon (Lamprey),
bersifat anadromus (hidup dewasa di laut dan berkembangbiak di air
tawar), bersifat parasit, hidup menempel dan menghisap darah inangnya.
D. Beberapa Sistem pada Agnatha
1. Sistem
Respirasi
Sistem respirasi agnatha dicirikan
dengan tujuh pasang kantong insang, berisi lembaran-lembaran insang yang
mengandung banyak kapiler-kapiler darah dandibantu dengan lengkung bronchi yang
terletak dekat dengan permukaan tubuh.
2. Metabolisme
Agnatha termasuk hewan hewan
ektoterm, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.
3. Sistem
Pencernaan
Saluran pencernaan makanan dimulai
dari mulutĆ pharynx yang pendek Ć OesophagusĆ intestinum (tidak
ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, di dalam intestinum
terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral anus.
4. Sistem
Peredaran Darah
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu
serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah ke arteri dan atrium menerima darah
dan pembuluh-pembuluh vena. Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
5. Sistem
Ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat
mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinus urogenitalis selanjutnya ke
papila urogenitalis.
6. Permukaan
tubuh
Kebanyakan tubuh agnatha tidak
bersisik (licin).
7. Anggota
tubuh
Tubuh agnatha tidak mempunyai sirip
selain sirip ekor.
8. Sistem
Rangka
Sistem Rangka agnatha terdiri dari
tulang rawan, berupa jaringan ikat yang rapat.
9. Sistem
syaraf
Agnatha hanya mempunyai notochord,
yang merupakan bentuk colomna vertebralis paling awal.
10. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi agnatha dilakukan
secara eksternal, ovary dan testes terdapat pada satu individu pada Hagfish, di
mana hanya gonad dari salah satu jenis kelamin yang fungsional dan tanpa adanya
tahapan larva. Pada Lamprey, telur yang dibuahi berkembang menjadi larva
ammocoete (pride) yang sangat berbeda dengan dewasanya. Pada fase belum dewasa
tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus genitalis) kemudian masuk ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) ke dalam air dan di sana terjadi pembuahan.
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus genitalis) kemudian masuk ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) ke dalam air dan di sana terjadi pembuahan.
Gambar Reproduksi Lamprey
E. Klasifikasi Agnatha
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi
dua kelompok hidup yaitu Myxine (Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).
a. Hagfish
Hagfish ("hewan bermulut
lingkar") merupakan hewan berdarah dingin dengan mulut berbentuk
lingkaran, gigi dari zat tanduk, mempunyai lidah dan kulit tidak bersisik.
Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.
Hagfish memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Sekitar
20 spesies yang dikenal.
2. Ikan
hagfish yang modern semuanya hidup di laut, hidup di dasar perairan dan
biasanya menggali lubang.
3. Mirip
belut atau cacing, tidak mempunyai sirip yang berpasangan, hanya mempunyai
semacam sirip ekor.
4. Tidak
punya sisik.
5. Maksimum panjangnya
sekitar 2,6 ft.
6. Mempunyai
gigi tanduk di lidahnya yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
7. Hagfish
memakan ikan mati atau bangkai.
8. Hagfish
bisa masuk ke mangsanya dan makan mangsanya dari
dalam.
9. Kelenjar pada hagfish menghasilkan banyak lendir
untuk memepertahankan diri dari serangan musuh.
10. Terdapat tentakel di
sekeliling mulut.
Bentuk fisik hagfish seperti gambar
di bawah ini.
Gambar Hagfish
Meskipun biasanya diklasifikasikan
dalam subfilum Vertebrata, hagfish secara teknis tidak memiliki vertebrae,
mereka kadang-kadang diklasifikasikan dalam kelompok yang lebih inklusif yang
disebut craniata sebagai gantinya. Reproduksi hagfish masih sangat sedikit
diketahui. Belum diketahui kapan terjadinya pembiakan. Betina memroduksi 20-30
telur, memiliki yolk, memiliki kait sehingga bisa menempel pada sesuatu di
dasar laut atau melekat satu sama lain.
b. Lamprey
Lamprey adalah salah satu jenis ikan
yang primitif, muncul pada zaman Devon 400 juta tahun yang lalu. Ikan ini tidak
memiliki tulang rahang, memiliki tujuh pasang lubang insang (gill-holes) dan
mulut itu dilengkapi dengan suctorial. Lamprey dapat menyerang ikan yang lebih
besar, karena lamprey bersifat parasit pada mangsanya dengan melekat dan
memarut badan ikan tersebut, air ludahnya mengandung bahan kimia zat
anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya tetap terbuka,
sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut. Lemprey
ditemukan dalam lingkungan laut dan air tawar.
Lamprey memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sekitar
30 spesies yang dikenal.
2. Ditemukan
pada lingkungan laut dan perairan tawar.
3. Lamprey
hanya memiliki dua sirip punggung.
4. Lamprey berkembang
biak di danau dan sungai.
5. Lamprey memakan invertebrata atau menghisap
darah ikan lainnya.
6. Ludah
lamprey’s mengandung zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya
tetap terbuka sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut.
Bentuk fisik lamprey yaitu seperti
gambar di bawah ini.
Gambar Lamprey
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Agnatha merupakan ikan yang tidak
mempunyai rahang. Tubuh agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala),
truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Ikan-ikan anggota Agnatha memang
tidak memiliki pasangan sirip. Cara memperoleh makanan, yaitu
dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Agnatha memiliki kelamin hermafroditdengan
fertilisasinya secara ekternal. Karakteristik agnatha yaitu
sebagai berikut :Agnatha memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri
atas tulang rawan, memiliki sepasang mata, badannya memanjang
berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi
kelenjar lendir (mucus), jantung terdiri dari 2 ruang (serambi dan bilik),
insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kantong,
suhu tubuh tidak tetap, pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah
dibuahi menetas menjadi larva dan ada yang langsung menjadi hewan (anak)
dewasa.
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi
dua kelompok hidup yaitu Myxine (Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).
DAFTAR PUSTAKA
Fried George H, George J
Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Jajat Zakaria. 2009. Jenis
dan Siklus hidupAgnatha. (Online).http://www.scribd.com/doc/49339120/agnatha. Diakses tanggal
1Oktober 2012.
Kimball, W.J. 1983. Biologi jilid 3 Edisi kelima Penerjemah H.siti
soetarmi T dan Nawangsari S . Bogor : Erlangga.
Maskoeri Jasin. 1989. Biologi Umum.
Surabaya : Bina Pustaka Tama.
Taksonomi Hewan. 2008. Kelas
Agnatha. (Online).http://hudsonsidabutar.blogspot.com/2008/08/kelas-aghnata.html. Diakses tanggal 10 Oktober 2012.
Turhadi. 2012. Sistematika
Agnatha. (Online)http://turhadij.blogspot.com/2012/04/sistematika-hewan-agnata.html. Diakses tanggal 1 Oktober 2012.
Uly Christina. 2011. Agnatha.
(Online).http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html. Diakses tanggal 7 Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar