Selasa, 07 April 2015

Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa

MAU TAU FB ADMIN KLIK DISINI 
MAU REQUEST MAKALAH YANG KALIAN INGINKAN SILAHKAN DAFTAR DAN TULIS JUDUL MAKALAH YANG KALAIAN INGINKAN DISINI

Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa
      Banyak orang percaya bahwa banyak sekali pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa. Handphone sendiri atau yang biasa disebut dengan HP ini tentu bukan hal asing lagi bagi para siswa sekolah. Bila dulu penggunaannya mungkin hanya terbatas pada siswa sekolah tingkat atas dan universitas, zaman sekarang siswa SD pun sudah banyak yang memiliki HP.
Tak bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak hanya bagi orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para pelajar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak pula dampak-dampak negatif handphone yang merugikan para siswa.
Dampak Positif Handphone pada Siswa
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa, berikut adalah beberapa contoh kegunaan handphone dari segi positif.
  • Sebagai alat komunikasi jarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama.
  • Handphone diciptakan untuk memudahkan kehidupan, dan sudah terbukti bahwa hidup siswa pun memang cukup terbantu oleh keberadaan handphone.

    Misalnya, di luar jam sekolah, siswa bisa berkomunikasi dengan temannya untuk menanyakan materi tugas atau PR tanpa harus keluar rumah yang bisa menghabiskan banyak waktu.
  • Handphone bisa menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat berguna. Manfaat handphone bagi siswa berdasarkan hal ini misalnya siswa bisa mencatat materi pelajaran dan bisa menghapalnya di mana pun dan kapan pun.

    Contoh lain, siswa mencatat beberapa informasi penting dan menyimpannya dalam HP, misal pengumuman ujian, suatu materi yang ia lihat di sebuah buku di toko buku, dll.
  • Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa tak hanya dalam bidang pelajaran. Handphone memiliki fitur-fitur hiburan, seperti musik (MP3) atau game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat saat belajar. Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung materi pelajaran dengan baik.
  • Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari informasi tentang materi pelajaran lewat internet yang sudah tersedia di handphone.
Dampak Negatif Handphone pada Siswa
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa memang cukup banyak. Selain dari segi positif, banyak pula pengaruh negatif handphone yang patut diwaspadai dan seharusnya dihindari.
  • Hal negatif handphone yang mungkin paling menonjol adalah fitur internetnya. Walau memudahkan siswa untuk mencari informasi pelajaran, pada kenyataannya hampir semua siswa menggunakan fitur ini untuk hiburan semata.

    Apakah itu adalah hal yang salah? Tentu saja tidak, asalkan digunakan sesuai kapasitas. Namun faktanya, cukup banyak prestasi siswa yang menurun hanya karena terlalu asyik dengan dunia maya yang ada dalam HP, misal asyik dengan jejaring sosial yang kini sedang marak.
  • Selain fitur internet, fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
  • Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa.

    Mereka menjadi selalu tergantung pada
    teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP.  Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan?
Itulah beberapa pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa, baik dari segi positif maupun negatif.  Handphone memang mempermudah, tapi penggunaannya pada siswa harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.


Dampak positf dan negatif HP

Dampak Positif dan Negatif HP Bagi Pelajar~Sobat, sudah jamak kita lihat anak-anak usia sekolah bahkan sekolah dasar dan TK sekalipun banyak yang sudah menggunakan perangkat teknologi/gadget seperti HP bahkan Tablet !! Bahkan ada orang tua yang dengan bangga memperlihatkan dan "memproklamirkan" bahwa anaknya sudah menggunakan dan menenteng HP generasi terbaru kesana kemari. Sebenarnya seberapa besarkah manfaat HP terhadap anak-anak diusia seperti ini ? Apakah sudah ada penelitian mengenai hal ini ? Wallahu a'lam, saya juga tidak tahu, tetapi paling tidak beberapa catatan berikut dapat menjadi acuan bagi kita untuk menjawab apakah benar HP memberi manfaat yang besar bagi anak-anak kita atau bahkan sebaliknya. Berikut dampak positif dan negatif yang saya sarikan dari berbagai sumber :

Dampak Positif
  1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga akan menjemput anak ketika pulang sekolah/selesai melakukan kegiatan diluar rumah.
  2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun teknologi ini hari ini sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.
  3. Memperluas jaringan persahabatan. 

Dampak Negatif :
  1. Mengganggu Perkembangan Anak. Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan/ujian. Bermain HP saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
  2. Efek radiasi. Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
  3. Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi HP merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng HP "high end" bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar HPnya. 
  4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. 
  5. Pemborosan. Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
  6. Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat. Ada keluarga yang tidak mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman-temannya sudah dibelikan HP sehingga mereka merengek-rengek kepada orang tuanya padahal orang tuanya tidak mampu, atau bahkan menimbulkan gap antara gank HP keren dan gank HP jadul atau yang belum memiliki.
  7. Membentuk sifat hedonisme pada anak. Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.
  8. Anak kita akan sulit diawasi, khususnya ketika masa-masa pubertas, disaat sudah muncul rasa ketertarikan dengan teman cowok/ceweknya, maka HP menjadi sarana ampuh bagi mereka untuk komunikasi, tetapi komunikasi yang tidak baik, hal ini akan mengganggu aktifitas yang seharusnya mereka lakukan, shalat, makan, belajar bahkan tidur !! Karena mereka asyik sms-smsan dengan teman lawan jenisnya.
  9. Nah, yang terakhir ini rasanya dulu ada penelitian yang pernah saya baca, efek sampingan jari yang kebanyakan memencet tombol ketika sms-an, bukankah ujung jari memiliki jutaan syaraf ? apalagi disaat anak-anak pada usia pertumbuhan, tentu kita tidak ingin pertumbuhannya terganggu gara-gara fungsi syaraf yang terhambat pertumbuhannya karena keseringan dipencet ? Wallahu a'lam.


Dampak Positif & Negatif HP Bagi Pelajar

Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.


Dampak Negatif :
1. Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.

2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.

3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.

4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.

5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan saja.


Senin, 06 April 2015

MAKALAH AGATHA SMP.



MAU TAU FB ADMIN KLIK DISINI 
MAU REQUEST MAKALAH YANG KALIAN INGINKAN SILAHKAN DAFTAR DAN TULIS JUDUL MAKALAH YANG KALAIAN INGINKAN DISINI





KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas pertolongan, rahmat dan karuniaNYA penyusuna makalah ini selesai kami susun sesuai dengan apa yang diharapkan, dan tak lupa kami ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah tentang “PORIFERA”

Penyusunan makalah ini tidak lain bertujuan untuk mengenalkan tentang porifera dikalangan pelajar dan generasi muda dan yang terakhir kami sebagai penulis tidak lupa mohon saran dan kritik dari segala kekurangan baik itu dari susunan makalah, isi ataupun kosa kata yang terdapat pada makalah ini.
Terimakasih.



                                    Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------ 1
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang--------------------------------------------------------------------------------------- 3
B.     Rumusan Masalah----------------------------------------------------------------------------------- 3
C.     Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Agnatha---------------------------------------------------------------------------------- 4
B.     Karakteristik Agnatha------------------------------------------------------------------------------- 4
C.     Struktur Tubuh Agnatha---------------------------------------------------------------------------- 5
D.    Beberapa sistem pada Agnatha--------------------------------------------------------------------- 6
E.     Klasifikasi Agnatha-----------------------------------------------------------------------------------8
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan------------------------------------------------------------------------------------------------11

DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------------- 12








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Agnatha berasal dari kata yunani, yang berati “tidak ada rahang” agnatha adalah  bagian dari super kelas pisces sub filum vertebrata. Fosil agnatha tertua muncul di Kambrium. Kambriun adalah periode geologi yang dimulai sekitar akhir neo Proterozoikum dengan awal periode Ordovisium dan dua kelompok yang masih bertahan saat ini adalah lamprey dan hagfish, dengan sekitar 100 spesies secara total. Sedangkan, Menurut Kimball, (1983) agnatha merupakan salah satu vertebrata pertama yang ditemukan dalam bentuk fosil. Agnatha merupakan binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha  memiliki gigi dan rahang yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001). Berdasarkan hal tersebut lah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti makalah ini.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, dapat dirumuskan masalah:
1.         Apakah pengertian dari agnatha?
2.         Apa saja karakteristik agnatha?
3.         Bagaimana stuktur tubuh agnatha?
4.         Bagaimana sistem-sistem pada agnatha?
5.         Apa saja klasifikasi agnatha?
C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diambil tujuan sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui pengertian dari agnatha.
2.         Untuk mengetahui karakteristik agntha.
3.         Untuk mengetahui struktur tubuh agnatha.
4.         Untuk mengetahui sistem-sistem pada agnatha.
5.         Untuk mengetahui klasifikasi dari agnatha.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Agnatha
Agnatha berasal dari kata a = tidak, gnatho = rahang. Sesuai dengan namanya, agnatha tidak mempunyai rahang. Ikan-ikan anggota agnatha memang tidak berahangdan tidak ada pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggung. Mulut terletak di sebelah ujung. Agnatha memiliki tujuh atau lebih celah insang. Notokorda tetap ada selama hidup, secara tidak sempurna dan diselubungi kartilago, otaknya sudah teratur terdiri atas bagian-bagian seperti pada vertebrata tingkat tinggi. Agnatha berbentuk pipih dengan panjang 15-30 cm, cara memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih dahulu mangsa dilubangi dengan mulutnya. Agnatha hidup di air tawar atau air laut. Agnatha sudah memiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata, telinga dalam dan organ perasa. Pada tahap larva, agnatha memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa menjadi kelenjar kelamin betina atau jantan dan menjadi hewan berumah dua (diesius). Fertilisasi agnatha secara eksternal
.
B.     Karakteristik Agnatha

Agnatha memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut :
1.      Tidak memiliki rahang.
2.      Mereka memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri atas tulang rawan.
3.      Mereka telah memiliki celah insang.
4.      Mereka adalah ikan yang hidup paling primitive.
5.      Memiliki sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (Mucus).
6.      Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang -tulang sirip bertulang rawan.
7.      Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap yang di pinggirnya terdapat tentakel.
8.      Kantong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu.
9.      Tengkorak kepala dan lengkung insang (Viceral) terdiri dari tulang rawan dan notocord masih didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak sempurna.
10.  Jantung terdiri dari 2 ruang (Serambi & Bilik).
11.  Memiliki darah merah yang berbentuk bulat-bulat dan berinti serta memiliki butir-butir darah putih.
12.  Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong.
13.  Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis.
14.  Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm).
15.  Pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
16.  Otaknya berkembang baik, dengan 8 atau 10 pasang saraf Cranial, mempunyai alat pendengaran dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
17.  Mempunyai Indra pembau.     
C.    Struktur Tubuh Agnatha

Sesuai dengan namanya, agnatha berarti tidak mempunyai rahang. Tubuh agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor).Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk dan mempunyai lidah seperti parut. Kulit tidak bersisik (licin), rangka dari tulang rawan dan jantung terdiri dari satu antrium dan satu ventrikel, memiliki ginjal yang berfungsi untuk ekskresi dan mempertahankan keseimbangan ketika ia berada pada lingkungan yang hipotonik.Agnatha hidup di laut dan air tawar. Strukturrahang dari agnatha yaitu seperti gambardi bawah ini.
Struktur Rahang Agnatha.
Struktur tubuh agnatha seperti gambar di bawah ini.
Struktur tubuh Agnatha
.         
Agnatha bernapas dengan insang. Pertukaran gas pada Agnatha terjadi pada pasangan-pasangan ingsang interna, dengan tiap ingsang ditunjang oleh satu lengkung tulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui serangkaian kantung insang yang bermuara dipermukaan. Pengklasifikasian dari kelas Agnatha dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Myxine (Hagfish) pemakan bangkai yang hidup dilaut, mulit memiliki tentakel pendek dan Petromyzon (Lamprey), bersifat anadromus (hidup dewasa di laut dan berkembangbiak di air tawar), bersifat parasit, hidup menempel dan menghisap darah inangnya.

D.    Beberapa Sistem pada Agnatha

1.         Sistem Respirasi
Sistem respirasi agnatha dicirikan dengan tujuh pasang kantong insang, berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler darah dandibantu dengan lengkung bronchi yang terletak dekat dengan permukaan tubuh.
2.      Metabolisme
Agnatha termasuk hewan hewan ektoterm, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.
3.      Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulutà pharynx yang pendek Ã Oesophagusà intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, di dalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral anus.
4.      Sistem Peredaran Darah
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena. Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
5.      Sistem Ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinus urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.
6.      Permukaan tubuh
Kebanyakan tubuh agnatha tidak bersisik (licin).
7.      Anggota tubuh
Tubuh agnatha tidak mempunyai sirip selain sirip ekor.
8.      Sistem Rangka
Sistem Rangka agnatha terdiri dari tulang rawan, berupa jaringan ikat yang rapat.
9.      Sistem syaraf
Agnatha hanya mempunyai notochord, yang merupakan bentuk colomna vertebralis paling awal.
10.  Sistem reproduksi
Sistem reproduksi agnatha dilakukan secara eksternal, ovary dan testes terdapat pada satu individu pada Hagfish, di mana hanya gonad dari salah satu jenis kelamin yang fungsional dan tanpa adanya tahapan larva. Pada Lamprey, telur yang dibuahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat berbeda dengan dewasanya. Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus genitalis) kemudian masuk ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) ke dalam air dan di sana terjadi pembuahan.
Gambar Reproduksi Lamprey

E.     Klasifikasi Agnatha

Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi dua kelompok hidup yaitu Myxine (Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).
a.       Hagfish
Hagfish ("hewan bermulut lingkar") merupakan hewan berdarah dingin dengan mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, mempunyai lidah dan kulit tidak bersisik. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.
Hagfish memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Sekitar 20 spesies yang dikenal.
2.      Ikan hagfish yang modern semuanya hidup di laut, hidup di dasar perairan dan biasanya menggali lubang.
3.      Mirip belut atau cacing, tidak mempunyai sirip yang berpasangan, hanya mempunyai semacam sirip ekor.
4.      Tidak punya sisik.
5.      Maksimum panjangnya sekitar 2,6 ft.
6.      Mempunyai gigi tanduk di lidahnya yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
7.      Hagfish memakan ikan mati atau bangkai.
8.      Hagfish bisa masuk ke mangsanya dan makan mangsanya dari dalam.
9.      Kelenjar pada hagfish menghasilkan banyak lendir untuk memepertahankan diri dari serangan musuh.
10.  Terdapat tentakel di sekeliling mulut.
Bentuk fisik hagfish seperti gambar di bawah ini.

     https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRkgv8BcTtt_heSfMHmUhNSvRDlYWlBjLRFeJ_plQK-5hcu7ZGw  https://theethogram.files.wordpress.com/2015/01/hagfish7.jpg
Gambar Hagfish
Meskipun biasanya diklasifikasikan dalam subfilum Vertebrata, hagfish secara teknis tidak memiliki vertebrae, mereka kadang-kadang diklasifikasikan dalam kelompok yang lebih inklusif yang disebut craniata sebagai gantinya. Reproduksi hagfish masih sangat sedikit diketahui. Belum diketahui kapan terjadinya pembiakan. Betina memroduksi 20-30 telur, memiliki yolk, memiliki kait sehingga bisa menempel pada sesuatu di dasar laut atau melekat satu sama lain.
b.      Lamprey
Lamprey adalah salah satu jenis ikan yang primitif, muncul pada zaman Devon 400 juta tahun yang lalu. Ikan ini tidak memiliki tulang rahang, memiliki tujuh pasang lubang insang (gill-holes) dan mulut itu dilengkapi dengan suctorial. Lamprey dapat menyerang ikan yang lebih besar, karena lamprey bersifat parasit pada mangsanya dengan melekat dan memarut badan ikan tersebut, air ludahnya mengandung bahan kimia zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya tetap terbuka, sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut. Lemprey ditemukan dalam lingkungan laut dan air tawar.
Lamprey memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Sekitar 30 spesies yang dikenal.
2.      Ditemukan pada lingkungan laut dan perairan tawar.
3.      Lamprey hanya memiliki dua sirip punggung.
4.      Lamprey berkembang biak di danau dan sungai.
5.      Lamprey memakan invertebrata atau menghisap darah ikan lainnya.
6.      Ludah lamprey’s mengandung zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya tetap terbuka sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut.
Bentuk fisik lamprey yaitu seperti gambar di bawah ini.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_tj8piV7cr-emMsH-yGuxUwC4eUHVvSxWhiO8BO-YXNlpwY9L
   http://www.extendonondaga.org/wp-content/uploads/2013/02/sea-lamprey.jpg http://blogs.nature.com/news/files/2012/05/7129322663_7861d71fca4.jpg https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPUvdolhzrTiAStkoJiIKJqTN7sy-kbV_anwiNNI06K6JT3wOyKQ
Gambar Lamprey







BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Agnatha merupakan ikan yang tidak mempunyai rahang. Tubuh agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Ikan-ikan anggota Agnatha memang tidak memiliki pasangan sirip. Cara memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Agnatha memiliki kelamin hermafroditdengan fertilisasinya secara ekternal. Karakteristik agnatha yaitu sebagai berikut :Agnatha memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri atas tulang rawan, memiliki sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (mucus), jantung terdiri dari 2 ruang (serambi dan bilik), insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kantong, suhu tubuh tidak tetap, pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi dua kelompok hidup yaitu Myxine (Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).











DAFTAR PUSTAKA

             Fried George H, George J Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Jajat Zakaria. 2009. Jenis dan Siklus hidupAgnatha. (Online).http://www.scribd.com/doc/49339120/agnatha. Diakses tanggal 1Oktober 2012.
Kimball, W.J. 1983. Biologi jilid 3 Edisi kelima Penerjemah H.siti soetarmi T dan Nawangsari S . Bogor : Erlangga.
Maskoeri Jasin. 1989. Biologi Umum. Surabaya : Bina Pustaka Tama.
Taksonomi Hewan. 2008. Kelas Agnatha. (Online).http://hudsonsidabutar.blogspot.com/2008/08/kelas-aghnata.html. Diakses tanggal 10 Oktober 2012.
Turhadi. 2012. Sistematika Agnatha. (Online)http://turhadij.blogspot.com/2012/04/sistematika-hewan-agnata.html. Diakses tanggal 1 Oktober 2012.
Uly Christina. 2011. Agnatha. (Online).http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html. Diakses tanggal 7 Oktober  2012.